Sekolah & Orang tua mungkin tidak pernah mengajarkanmu tentang hal ini. Tapi hidup membuatmu perlu mempelajarinya..
“Andai aku tahu ini dari dulu…”
Itu kalimat yang sering diucapkan perempuan Milenial seperti aku dan kamu, yang mulai merasa lelah dikejar cicilan, bingung kemana gaji habis, dan merasa tertinggal dalam hal finansial. Padahal, bukan berarti karena kita malas. Tapi karena kita memang nggak pernah diajarin caranya.
Buat kamu yang ingin membalik nasib keuanganmu—entah kamu single, menikah, ibu anak satu, atau lagi berjuang jadi kepala keluarga sendirian—artikel ini adalah wake up call.
Berikut 17 keterampilan finansial yang seharusnya kita pelajari sejak awal, tapi nggak pernah diajarkan secara utuh. Semoga kamu bisa mulai mempelajarinya dari sekarang. Karena nggak ada kata terlambat, tapi juga nggak ada waktu yang bisa diulang.
1. Sembuhkan Mindset Uangmu dulu
Pertama-tama, sadari: cara kamu memperlakukan uang hari ini sangat dipengaruhi masa kecilmu. Kalau kamu tumbuh dengan kalimat seperti:
💬 “Uang itu susah dicari.”
💬 “Gak perlu punya Impian, karena kita gak punya uang.”
💬 “Perempuan itu urus dapur aja, nggak usah mikirin investasi.”
Maka bisa jadi kamu hidup dengan pola pikir kekurangan (scarcity), bukan kelimpahan (abundance).
💡 Mulailah bertanya:
- Apa keyakinan soal uang yang masih aku pegang sampai hari ini?
- Apakah itu membantuku tumbuh, atau justru membatasiku?
2. Pahami Keajaiban Compound Interest
📊 Investasi Rp1 juta tiap bulan di usia 30 tahun dengan imbal hasil 7% per tahun bisa tumbuh jadi Rp 1.2 Miliar di usia 60. Tapi kalau kamu mulai di usia 40? Hanya jadi Rp 520 juta.
Bunga majemuk adalah keajaiban ke-8 dunia. Tapi keajaiban itu bisa maksimal dirasakan bila kamu mulai lebih awal.
Ingat Rule 72: bagi 72 dengan persentase imbal hasil, dan kamu akan tahu berapa tahun uangmu akan berlipat dua. Contoh : 72 : 7 (imbal hasil investasi) = maka uangmu akan berlipat ganda dalam 10 tahun.
3. Pahami Slip Gaji Kamu
Gaji bukan cuma angka. Dia bercerita banyak soal tunjangan, potongan pajak, iuran BPJS, dan hak kamu sebagai karyawan. Sayangnya, banyak orang kerja bertahun-tahun tanpa benar-benar memahami slip gaji sendiri.
4. Hindari “Lifestyle Creep”
Setiap kali naik gaji, kamu naik standar gaya hidup?
Dulu mobil jepang, sekarang mobil mobil eropa. Dulu liburan ke Asia, sekarang liburan ke eropa. Dulu pakai tas lokal sekarang pakai tas eropa. Dulu nonton dikelas biasa, sekarang kelas premier. Dulu kelas pesawat ekonomi, sekarang kelas bisnis
Naik gaji = naik gaya hidup = tetap stres tiap tanggal tua.
Kamu kerja keras, tapi hidup tetap di tempat.
💡 Solusi naik gaji :
- Proteksi First : Penuhin Dana Darurat & Miliki asuransi jiwa kalau kamu pencari nafkah utama
- Naikin Tabungan dan gedein portfolio Investasi, Luxury things setelahnya.
5. Kuasai Seni Negosiasi Gaji
“Diam bukan emas, diam justru bisa bikin miskin.”
Berani negosiasi gaji, tunjangan, atau fee kerja freelance itu bukan sombong. Itu bentuk menghargai dirimu sendiri. Ketahui Value-mu dan PD sama skill yang kamu punya. Jangan lupa cari tau standar pasar di industrimu.
6. Punya & Maksimalkan Rekening Investasi Bebas Pajak atau pajaknya rendah.
Di Indonesia, kita bisa mulai dari reksadana, DPLK, atau dividen saham yang bisa bebas pajak jika direinvestasi kembali selama beberap tahun.
7. Bangun Skor Kredit yang Baik
Skor kredit = reputasi finansial kamu
Bayar tagihan tepat waktu, jaga rasio kredit di bawah 30% pendapatan bulanan, dan cek laporan SLIK OJK secara berkala.
📊 Fakta: Skor buruk bisa bikin kamu sulit ambil KPR, kredit usaha, bahkan pengajuan kerja.
8. Kuasai Dasar-Dasar Budgeting
📒 Banyak orang malas bikin anggaran keuangan karena merasa akan terkekang, tapi anggaran itu bukan pengekang. Karena dengan punya anggaran keuangan, kamu jadi tau dan sadar pola belanja kamu dan bisa menjadi langkah awal untuk kamu evaluasi habit dan kondisi keuanganmu. Apakah “pola belanja saya saa ini bisa mengantarkan saya mencapai kebebasan finansial?”
Untuk mulai bisa Gunakan metode 50/30/20. 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 20% untuk masa depan (nabung, investasi dan proteksi). Gunakan aplikasi seperti Catatan Keuangan, Money Lover, atau spreadsheet sederhana.
9. Pahami Biaya Utang Yang Sebenarnya
Suka bayar minimum tagihan kartu kredit ? dengan bunga kartu kredit 20%+, utangmu justru akan berlipat ganda dalam 3-5 tahun dan kamu akan makin sulit untuk lunasin dan kamu akan mengikat dirimu dalam perbudakan finansial jangka Panjang.
10. Bangun Dana Darurat
📌 6 bulan pengeluaran bulanan = pertahanan pertama saat krisis.
Simpan di rekening terpisah dari rekening harian.
💡 Karena ketika krisis akan datang. Kamu gak perlu panik dan terhindar dari ngutang untuk memenuhi kebutuhan.
11. Pahami Pajak Dasar
Di Indonesia, PPh 21, PPh Final, potongan BPJS, dan NPWP adalah hal yang wajib kamu pahami.
📊 Fakta: Pajak adalah pengeluaran terbesar dalam hidup kita, tapi paling jarang kita pelajari.
12. Bedakan Aset dan Liabilitas
Aset = yang menambah uang ke kantongmu.
Liabilitas = yang mengurasnya.
❗ Rumah mewah belum tentu aset kalau dia nggak menghasilkan arus kas.
👉 Reksadana, SBN, properti sewa, saham berdividen = contoh aset produktif.
13. Bangun Beberapa Sumber Penghasilan
Satu sumber penghasilan = satu titik kegagalan.
Bangun penghasilan tambahan: jual jasa, freelance, bisnis online, konten digital.
💡 Di era digital, peluang membangun pendapatan pasif semakin terbuka lebar.
14. Pelajari Dasar-Dasar Investasi
Mulai dari EMAS, ETF AS, Reksadana Pasar Uang Indonesia, Saham BBCA, lakukan DCA (Dollar Cost Averaging), dan hindari ikut-ikutan. Atau Investasi yang memberikan pendapatan pasif seperti SBN, Sewa Properti, Saham berdividen.
📊 Menurut riset, investor jangka panjang selalu menang atas spekulan.
15. Lindungi Kekayaanmu dengan Asuransi
Asuransi = pondasi perlindungan.
Satu kecelakaan atau penyakit bisa menghapus tabungan bertahun-tahun. Bandingkan polis setiap tahun. Beli sesuai kebutuhan.
16. Gunakan Kartu Kredit dengan Cerdas
Gunakan seperti debit: selalu bayar tagihan secara penuh.
Manfaatkan cashback atau point reward, tapi hindari utang konsumtif.
17. Pahami Opportunity Cost
Setiap rupiah yang kamu habiskan hari ini = mempengaruhi kualitas hidupmu dimasa depan.
Kamu nggak harus bilang “iya” ke semua ajakan hangout, undangan, diskon, atau tren. Belajar bilang “tidak” demi bisa bilang “ya” ke mimpi besarmu.
Pelajari cara kelola uang dengan lebih cerdas agar bisa mencapai financial freedom dengan e-course Smart Financial Planning!
Klik gambar di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
